• Breaking News

    Friday, July 14, 2017

    Penjelasan Tentang Kanker Tenggorokan


    Kanker Tenggorokan adalah tumor ganas yang tumbuh dan berkembang di area tenggorokan, timor tesebut berasal dari sl-sel yang menjadi berlipat ganda jumlahnya secara tidak terkendali.Berdasarkan jenis sel yang berubah menjadi kanker, kanker tenggorokan di bagi menjadi dua, yaitu:  karsinoma sel skuamosa (abnormalitas terjadi pada sel selaput) dan adenokarsinoma (abnormalitas terjadi pada sel kelenjar). Berdasarkan area tenggorokan yang diserang, kanker tenggorokan dikelompokan menjadi 3 bgain yaitu: kanker faring, laring, dan tonsil. Kanker faring  di bagi menjadi 3 bagian, yaitu: kanker nasofaring, orofaring dan hipofaring.

    Di indonesia kanker tenggorokan, khususnya kanker nasofaring menempati urutan ke empat sebagai kanker yang paling banyak di serita setelah kanker payudara, kanker leher rahim dan kanker paru-paru. Data GLOBOCAN pada tahun 2012 menunjukkan ada setidaknya 87.000 kasus kanker nasofaring baru setiap tahunnya, di mana 70% penderitanya adalah laki-laki. Cukup tingginya angka penderita ini menunjukan bahwa diperlikan pemahaman dan pencegahan yang tepat.

    Gejala Kanker Tenggorokan
     Beberapa gejalan kanker tenggorokan meliputi:
    - Sulit menelan, Batuk kronis
    - Perubahan suara, misalnya serak atau cara bicara yang tidak jelas
    - Sakit tenggorokam, Telinga yang sakit atau berdengung
    - Benjolan yang tidak kunjung sembuh
    - Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
    - Perkembangan pada mata, rahang, tenggorokan, atau leher

    Gejala kanker tenggorokan cenderung mirip dengan masalah kesehatan lain sehingga sulit terdeteksi, jika anda merasakan gejala-gejala diatas maka segeralah konsultasi pada dokter dan terutama yang tidak kunjung membaik atau bertambah parah.

    Penyebab Kanker Tenggorokan
    Semua kanker diakibatkan karena mutasi pada sel-sel, mutasi inilah yang memicu pertumbuhan sel yang tidak terkendali. Demikian pula dengan kanker tenggorokan. Ada beberapa contoh yang dapat memicu terkenanya kanker tenggorokan, diantaranya:

    - Penggunaan tembakau, baik dalam bentuk rokok maupun kunyah
    - Konsumsi minuman keras yang berlebih
    - Kesehatan gigi yang tidak terjaga
    - Kurang mengonsumsi buah dan sayuran
    - Mengidap infeksi virus HPV dan penyakit asam lambung atau GERD

    Diagnosis Kanker Tenggorokan
    Pada tahap awal dokter akan menanyakan tentang gejala dan riwayat kesehatan, serta melakukan pemeriksaan fisik, jika pasien di duga mengidap kanker tenggorokan, pemeriksaan secara lebih mendetail akan dianjurkan untuk memastikan diagnosis. Jenis pemeriksaan tersebut meliputi:

    - Endoskopi atau laringoskopi.
    - Pengambilan sampel jaringan atau biopsi.
    - X-ray, CT, MRI, dan PET scan. Pemeriksaan ini digunakan untuk menentukan tingkat penyebaran kanker tenggorokan.

    Stadium kanker Tenggorokan
    Penyebaran kanker tenggorokan akan membantu dokter untuk menentukan langkah pengobatan yang akan dijalani oleh penderita, berikut beberapa penyebaran terbagi menjadi lima tingkatan stadium, yaitu:

    - Stadium 0: tumor hanya berada pada jaringan di tenggorokan.
    - Stadium 1: tumor berukuran kecil ( di bawah 7 cm) dan hanya menyerang bagian tenggorokan.
    - Stadium 2: tumor berukuran lebih besar, tapi belum menyebar ke luar tenggorokan.
    - Stadium 3: tumor sudah menyebar ke jaringan atau organ lain di dekat tenggorokan.
    - Stadium 4: tumor sudah menyebar hingga ke jaringan atau organ di luar tenggorokan dan/atau nodus limfa.

    Pengobatan Kanker Tenggorokan
    Beberapa langkah penanganan yang umumnya akan dijalani oleh penderita meliputi:
    • Radioterapi. Radioterapi hanya dilakukan untuk mengurangi gejala dan memperlambat perkembangan kanker.
    • Kemoterapi. Radioterapi juga terkadang dikombinasikan karena ada beberapa jenis obat yang dapat meningkatkan sensitivitas sel-sel kanker terhadap proses radioterapi.
    • Pembedahan, Metode operasi untuk kanker tenggorokan ada beberapa jenis, dokter akan menentukan jenis operasi yang dibutuhkan secara stadium dan lokasi tumbuhnya kanker, jenis-jenis operasi tersebut meliputi:
    • Operasi pengangkatan melalui endoskopi. Dianjurkan untuk kanker tenggorokan stadium awal.
    • - Laringektomi. atau operasi pengangkatan sebagian atau seluruh kotak suara yang terkena kanker.
    • - Faringektomi atau prosedur pengangkatan sebagian atau seluruh bagian tenggorokan.
    • - Prosedur pengangkatan noda limfa leher yang terserang kanker. Operasi ini dilakukan jika kanker sudah menyebar luas pada leher. Proses ini juga digunakan untuk memeriksa tingkat penyebaran sel-sel kanker pada nodus limfa.
    • - Obat-obatan. proses ini akan mengincar kelemahan pada sel-sel kanker untuk menghambat pertumbuhannya.
    Metode penanganan kanker tenggorokan dapat menyebabkan berbagai komplikasi maupun efek samping, misalnya terganggunya kemampuan berbicara, makan, atau menelan. Untuk memaksimalisasi pengobatan kanker tenggorokan ada sejumlah langkah sederhana yang dapat dilakukan diantaranya merokok dan menjauhi konsumsi minuman keras. Disamping menurunkan keefektifan metode pengobatan merokok dan konsumsi minuman keras dapat memperlambat proses pemulihan tubuh dan meningkatkan risiko kambuhnya kanker tenggorokan.

    No comments:

    Post a Comment

    Mengetahui Perbedaan Tumor dan Kanker

    Penjelasan Tumor Tumor merupakan pembengkakan yang terjadi akibat adanya jaringan yang tumbuh secara abnormal di dalam tubuh. tumor terba...

    Fashion

    Beauty

    Travel