Keratoakantoma adalah tumor kulit jinak yang berupa benjolan bulat dan keras, umumnya berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah yang mengandung bahan lengket. Pertumbuhannya sangat cepat dan dalam waktu 1-2 bulan, ukurannya bisa mencapai 5 cm. Beberapa bulan kemudian keratoakantoma akan menghilang dengan sendirinya tetapi mungkin akan meninggalkan jaringan parut. Sering ditemukan diwajah, lengan dan punggung.
Faktor penyebab
Sinar matahari yang mengandung ultra violet menjadi penyebab utama dalam terjadinya keratoakantoma. Sepertinya keratoakantoma muncul dari sebuah akar rambut sehingga mereka hanya tumbuh di daerah kulit yang berambut. Cedera ringan merupakan pemicu terjadinya keratoakantoma.
Gejala keratoakantoma
Tumor jinak ini pada mulanya tampak seperti beruntusan/bisul kecil dengan bagian tengah yang keras, kemudian akan terbentuk benjolan bulat dan keras, berwarna seperti daging dengan bagian tengah seperti kawah dan mengandung bahan yang lengket.
Pengobatan
- Pembekuan. Keratoakantoma yang kecil bisa diobati dengan pembekuan oleh larutan nitrogen, baik dalam bentuk semprotan atau dioleskan dengan kapas.
- Kuretase dan kauterisasi. Cara ini kadang digunakan untuk keratoakantoma yang lebih tebal. Penyembuhan biasanya terjadi dalam waktu 3 minggu dan meninggalkan jaringan parut yang tidak terlalu mengganggu penampilan.
- Eksisi. Keratoakantoma disayat membentuk elips dan bekas sayat dijahit, 1 minggu kemudian jahitan diangkat.
- Radioterapi. Terkadang keratoakantoma yang besar harus diobati dengan penyinaran. Pengobatan ini tidak menimbulkan nyeri dan penyembuhan akan terjadi beberapa minggu sesudahnya.
Diagnosa
Diagnosis ditegakan berdasarkan gejala-gejalanya. Untuk memperkuat diagnosis dan memastikan bahwa kelainan yang terjadi bukan merupakan suatu keganasan, bisa dilakukan biopsi (pengambilan contoh jaringan untuk diperiksa dengan mikroskop)
No comments:
Post a Comment